KOMPUTER UNTUK ANAK-KU

Pentingnya Pemahaman Konsep Belajar dengan Menggunakan Komputer dalam Peningkatan Cara Berfikir Anak

Senin, 24 November 2008

Komputer Sebagai Media Pembelajaran Bagi Anak


Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan komputer dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di setiap jenjang pendidikan Indonesia sudah sangat pesatnya seiring dengan pesatnya juga perkembangan media Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri. Tetapi pada umumnya, penyelenggara pendidikan dan tempat kursus masih menjadikan komputer sebagai subject pembelajaran, dimana siswa-siswanya dituntut untuk menguasai setiap detail dari setiap tools dari sebuah perangkat lunak. Langkah yang umum dilakukan di lembaga pendidikan komputer yang ada di Indonesia sering menitikberatkan pada jumlah materi yang diberikan tanpa penekanan pada pemahaman proses dan peningkatan cara berfikir. Orang sering berfikir bahwa semakin banyak bahasa komputer yang diajarkan semakin baik. Keadaan semakin memburuk dengan banyaknya orang yang mengikuti kursus komputer hanya untuk mengejar sertifikat untuk mencari pekerjaan. Kemauan untuk mengembangkan diri, berani belajar dan mengambil resiko tidak terlalu ditekankan. Masalah timbul ketika terjadi kejenuhan dari para siswa itu sendiri, dimana tidak dapat dipungkiri pula bahwa setiap anak adalah berbeda secara minat dan potensi mereka.

Berawal dari keadaan ini, pengembangan perlu dilakukan berpegang pada hipotesa bahwa komputer hanyalah alat bantu untuk merepresentasikan informasi. Hambatan utama yang ada umumnya hanya karena masalah‑masalah "tak kenal maka tak sayang". Hal ini menimbulkan berbagai hal seperti buta komputer, perasaan takut pada komputer dsb. Proses pengenalan tentunya memakan waktu dan perlu dilakukan secara bertahap. Apalagi untuk tingkat sekolah dasar dan menengah, prinsip belajar sambil bermain yang merangsang untuk berani mengambil resiko perlu diterapkan. Hal‑hal ini diharapkan menimbulkan kesadaran akan keterbatasan dan kemampuan komputer, serta cara pemanfaatan komputer sebaik mungkin dalam meningkatkan motivasi belajar anak dalam pemahaman materi yang diajarkan di sekolah.

Permasalahan diatas menunjukan betapa pentingnya pemahaman konsep belajar dengan menggunakan komputer dan peningkatan cara berfikir. Ada beberapa langkah umum yang dapat ditempuh agar anak dapat belajar semaksimal mungkin dengan menggunakan komputer. Beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk mengenalkan komputer sebagai alat bantu dalam peningkatan pemahaman materi pembelajaran anak di sekolah adalah sebagai berikut :

1. Tahap awal adalah memahami pengoperasian komputer. Disini diperkernalkan berbagai konsep tentang komputer mulai dari istilah, perintah, cara kerja, konfigurasi yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan sedini mungkin sejak sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Salah satu issu yang juga menarik dibicarakan adalah upaya mengintregasikan Teknologi Informasi ke dalam kurikulum sekolah.

2. Pada tahap ini ditanamkan keuntungan‑keuntungan yang bisa diperoleh dengan adanya alat bantu komputer. Pemahaman dilakukan melalui contoh penggunaan program aplikasi untuk mempresentasikan informasi seperti program pemroses kata, desktop publishing atau merancang dan menggambar menggunakan komputer (computer aided design). Karena sifat program‑program ini yang umumnya cukup mudah dioperasikan, perasaan takut untuk menghadapi komputer dapat dikikis sedikit demi sedikit dan diganti perasaan senang bekerja menggunakan komputer. Pada tahap ini, anak baru bisa menerima komputer sebagai alat bantu.

3. Khususnya untuk pelajar‑pelajar tingkat sekolah dasar atau menengah. Pemahaman pelajaran dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Beberapa program aplikasi yang ada dapat digunakan untuk keperluan tersebut.

Di samping itu, ada perangkat lunak lainnya untuk latihan soal bahkan untuk mensimulasi hukum-hukum alam (seperti fisika, kimia, biologi). Program semacam ini amat menarik untuk disajikan sebagai praktikum untuk memantapkan konsep hukum‑hukum alam yang dipelajari di sekolah.

Pada tahap ini, cara berfikir anak ditingkatkan dibantuan komputer. Diharapkan anak-anak kita mampu berdiri sendiri dan mempunyai motivasi belajar yang tinggi.

4. Tahap selanjutnya adalah mengembangkan kemampuan anak untuk bekerja dan menganalisa masalah menggunakan komputer. Pada tahapan ini konsep‑konsep seperti basis data, aplikasi tabel (spread‑sheet) untuk membantu pemecahan masalah dapat diketengahkan. Kemampuan untuk meninjau informasi yang ada dan memformulasikannya dalam program aplikasi yang digunakan dapat dikembangkan. Disini, anak-anak kita diberikan pengenalan secara umum perangkat yang ada di komputer.

5. Jika prasarana fisik memungkinkan, pada tahapan ini diketengahkan konsep bermasyarakat menggunakan komputer. Sarana fisik jaringan komputer mutlak diperlukan untuk memungkinkan hal ini terjadi. Konsep‑konsep untuk berkomunikasi secara elektronik, tata‑cara yang digunakan, kemungkinan bekerjasama secara elektronis dapat dikembangkan disini.

6. Pada tahap selanjutnya, di harapkan anak yang memang memiliki minat dan bakat untuk menjadi seorang programmer dan memiliki kemampuan untuk membuat sendiri program‑program yang dibutuhkan dapat dikembangkan pada jenjang yang lebih tinggi nantinya.

Tiap tahapan di atas sifatnya berdiri sendiri walaupun satu tahapan merupakan kelanjutan tahapan yang lain. Setiap anak dapat berhenti pada setiap tahapan tergantung pada kebutuhannya.

komputer bagi anak kita

Umumnya dalam suatu keluarga satu komputer digunakan bersama. Tentu saja kepentingan orangtua dan anak menggunakan komputer bisa jadi berbeda. Orangtua biasanya menggunakan komputer untuk keperluan word processing, menjelajah internet atau menyelesaikan tugas kantor. Sedangkan anak-anak belajar menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas sekolah, bermaingame atau program edutainment. Kebutuhan beragam inilah yang membuat orangtua sebaiknya menentukan sistem komputer yang tepat untuk anak.

Roy Suryo, pakar multimedia, mengatakan dalam memilih piranti keras untuk anak seperti prosesor, memori, hard drivehampir tak ada bedanya dengan sistem komputer pada umumnya. Bedanya, pada program software yang diinstall untuk anak program yang digunakan sifatnya bukan pekerjaan profesi, namun disesuaikan dengan minat dan bakatnya. Selain itu, sesuaikan pula dengan program komputer yang biasa dipelajari anak di sekolah.

Jika anak menyukai kegiatan menggambar, Anda bisa menginstall program 3D Studio, photoshop atau program animasi. Atau jika anak menyukai musik, program Musical Instrument Digital Interface (MIDI). Namun, dalam memilih hardware, kapasitasnya disesuaikan dengan program software yang digunakan. Sebaiknya gunakan software dan hardware yang asli agar anak lebih menghargai sistem dan perangkat komputer. Meskipun tampilan digital program tak ada bedanya antara yang palsu dengan yang asli. “Namun orangtua juga perlu mengajarkan pengetahuan menggunakan software dan hardware yang tepat (brandware),jangan biasakan membajak program software,” kata Roy.

Idealnya, untuk prosesor sebagai komponen utama PC sebagai penggerak sistem memerlukan kecepatan minimal 1,7 Giga Hertz (GHz). Sedangkan untuk kapasitas memori, jika PC digunakan untuk gambar dan program yang banyak menggunakan grafis dibutuhkan memori besar minimal 512 Mega Bytes (MB). Selain itu, anak juga memerlukan perangkat graphics board yang menyimpan memori untuk memproduksi grafis-grafis untuk muncul pada layar komputer. Dengan kapasitas graphics board yang lebih besar dengan resolusi tinggi akan memiliki kemampuan lebih baik untuk menghasilkan grafik secara tajam dan tampilan animasi yang lebih halus. “Secara umum, program-program yang banyak gambarnya membutuhkan lebih banyak memori graphics board,” jelas Roy.

Menurut pakar teknologi komunikasi informasi Catherine & Glenn De Padua dalam artikelnya Teaching Children Computer Literacy orangtua juga pertimbangkan memilih monitor yang ramah mata sehingga nyaman bagi anak. Monitor yang lebih besar belum tentu memiliki kualitas output yang baik. Sedangkan, untuk keyboard-nya, pilih yang memiliki desain ergonomis dengan tujuan kenyamanan dan mempertimbangkan posisi anak saat mengetik sehingga tekanan tidak dipusatkan pada tangan dan bagian tubuh yang lain. Ada baiknya menggunakan keyboard yang didesain khusus untuk anak-anak. Biasanya keyboard jenis ini memiliki tombol yang berwarna-warni sehingga mengundang anak untuk bermain komputer.

Peralatan lain yang bisa Anda tambahkan antara lain microphone, speaker, sound card, modem atau networking card. Perangkat ini diperlukan bagi anak yang menggunakan program edukasi sehingga dibutuhkan komputer multimedia. Sehingga anak bisa mendengar suara dan instruksi saat berinteraksi dengan program. Beberapa peralatan ekstra ini sudah ada yang disatukan dalam program. Sehingga Anda tak perlu lagi sibuk menyesuaikan alat-alat dengan komponen dalam komputer.

Jika ingin menggunakan PC baru, pilih yang sesuai dengan peranti lunak yang telah diinstall dalam komputer. Banyak orangtua yang mengansumsikan anak-anak hanya menggunakan komputer bekas saja. Sebenarnya anak-anak akan mendapat keuntungan yang paling besar jika komputer dilengkapi dengan peralatan multimedia serta fitur-fitur animasi lainnya. Karena anak akan lebih leluasa bereksplorasi.